Menikah tidak hanya membuat Anda punya teman dalam menghadapi masalah. Tetapi, menikah juga bagus untukmencegah alzheimer atau kepikunan. Sebuah studi dari Karolinska Institute di Stockholm, Swedia, menemukan, mereka yang mempunyai pasangan di usia pertengahan memiliki risiko 50% lebih sedikit mengalami kepikunan dibandingkan mereka yang hidup sendiri. Sedangkan mereka yang bercerai dan menjadi duda atau janda di usia pertengahan memiliki risiko 3 kali lipat lebih besar mengalami kepikunan.
Studi sebelumnya telah menemukan bahwa isolasi sosial atau kurangnya kontak personal bisa meningkatkan risiko mengalami demensia dan penurunan mental. Sebuah studi dari Amerika yang dilakukan tahun lalu juga menemukan hubungan yang signifikan antara perasaan kesepian dan kemungkinan menderita alzheimer.
Dalam studi terbaru ini, pemimpin studi profesor Miia Kivipelto, mewawancarai 2000 partisipan yang rata-rata berusia 50 tahun. Selanjutnya, partisipan tersebut kembali diwawancarai 21 tahun kemudian.
Hasil studi menemukan, orang-orang di usia pertengahan yang hidup sendiri memiliki risiko 2 kali lebih besar mengalami demensia atau kepikunan dibandingkan mereka ynag menikah. Mereka yang hidup sendiri di usia pertengahan dan mereka yang bercerai memiliki kesempatan paling besar mengalami kepikunan. Mereka yang bercerai berisiko 3 kali lebih besar menderita kepikunan dibandingkan mereka yang hidup sendiri di usia pertengahan. Sedang mereka yang menikah berisiko lebih kecil mengalami kepikunan dibandingkan mereka yang sendiri, berpisah atau bercerai.
"Ada hubungan yang kuat dan independen antara status perkawinan di usia pertengahan dengan penurunan fungsi kognitif di usia selanjutnya," tutur peneliti, seperti dikutip situs dailymail. Menurut peneliti, stres akibat perceraian juga berperan dalam menurunnya fungsi mental. Akan tetapi, hubungan antara hidup sendiri dengan kepikunan masih belum jelas. Namun, menurut para peneliti, ada hubungannya dengan interaksi sosial yang berlangsung terus-menerus antara pasangan dalam ikatan perkawinan. Interaksi ini akan menjaga sel-sel otak agar bekerja lebih baik.
Meskipun begitu, bukan berarti alzheimer atau kepikunan tidak bisa diperlambat. Studi-studi sebelumnya menemukan, kepikunan bisa dicegah dengan olahraga, diet sehat dan mempererat hubungan sosial. Menurut ketua peneliti dari Alzheimer's Society Dr Susanne Sorensen, banyak bukti yang menunjukkan kalau bergaul bisa menurunkan risiko kepikunan. Menikah, terang Sorensen, merupakan bentuk interaksi yang paling jelas dan paling baik dalam mencegah kepikunan.
"Akan tetapi, mereka yang hidup sendiri juga tidak perlu cemas. Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko kepikunan." Beberapa cara terbaik, lanjut Sorensen, adalah dengan menerapkan Mediterranean diet yang kaya sayur dan buah serta rendah daging dan lemak jenuh, olahraga teratur, dan mengukur kolesterol dan tekanan darah secara teratur.
tes
7 years ago
No comments:
Post a Comment
Blog ini masih butuh saran dan kritik.
Oleh karena itu dimohonkan kepada siapa saja yang bersedia untuk memberikan komentar, baik berupa saran maupun kritik yang membangun untuk blog ini.
Terimakasih.