onmousedown="return false" oncontextmenu="return false" onselectstart="return false"

Friday, March 25, 2011

Perbedaan Sistem Imformasi, Teknik Informatika, Sistem Komputer, Teknologi Informasi, Software Engineering

Sistem Informasi
Sistem Informasi adalah aplikasi komputer untuk mendukung operasi dari suatu organisasi yaitu: operasi, instalasi, dan perawatan komputer, perangkat lunak, dan data. Sistem Informasi Manajemen adalah kunci dari bidang yang menekankan finansial dan personal manajemen. 'Sistem Informasi' dapat berupa gabungan dari beberapa elemen teknologi berbasis komputer yang saling berinteraksi dan bekerja sama berdasarkan suatu prosedur kerja (aturan kerja) yang telah ditetapkan, dimana memproses dan mengolah data menjadi suatu bentuk informasi yang dapat digunakan dalam mendukung keputusan.
Program Sistem Informasi lebih berfokus pada pengintegrasian solusi berbasis teknologi informasi dengan proses bisnis untuk memenuhi kebutuhan informasi bisnis dan usaha-usaha lain, yang memungkinkan tercapainya tujuan sebuah organisasi dengan efektif dan efisien. Perspektif bidang ilmu ini lebih memandang teknologi sebagai instrumen untuk mencatat, menghasilkan, mengolah, serta mendistribusikan informasi. Ahli-ahli di bidang ini memiliki kemampuan untuk memetakan kebutuhan informasi sebuah organisasi, dan menentukan cara terbaik teknologi informasi dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Selain penguasaan aspek teknologi informasi, seorang pakar sistem informasi juga harus memahami prinsip-prinsip manajemen dan bisnis. Sebagai konsekuensinya, kurikulum di bidang sistem informasi juga mencakup materi mengenai kerangka bisnis dan manajemen, di samping penguasaan teknologi perangkat lunak dan perangkat keras komputer.
Lulusan dari program ini memiliki keahlian yang sangat dibutuhkan industri saat ini, di mana pemanfaatan teknologi informasi sering menjadi kunci keunggulan sebuah organisasi.

Teknik Informatika

Program yang berjudul Ilmu Komputer dan Teknik Informatika pada dasarnya adalah program yang sama. Cakupannya cukup luas, mulai dari fondasi teoritis mengenai perancangan algoritma, yaitu konsep dasar yang melandasi pengembangan perangkat lunak, sampai kepada penerapan mutakhir berupa aplikasi robotika, kecerdasan buatan, bio-informatika, dan topik-topik menarik lainnya.
Fokus kurikulum Ilmu Komputer dan Teknik Informatika seringkali lebih ilmiah dan teoritis, dan cukup banyak mengandung unsur matematika dan logika.
Seorang lulusan Ilmu Komputer/Teknik Informatika memiliki kemampuan untuk merancang dan mengembangkan perangkat lunak yang canggih untuk menyelesaikan permasalahan yang rumit. Mereka jugalah yang senantiasa menemukan inovasi baru di bidang ilmu komputer. Sebagai contoh, saat ini kita sudah mengenal baik fasilitas Internet dan World Wide Web, yang tidak akan terwujud tanpa kemajuan di sub-bidang ilmu komputer seperti jaringan komputer (computer networking), basis data (database), serta interaksi manusia komputer. Saat ini, ilmuwan komputer menggunakan teknologi komputer untuk pengembangan robot yang cerdas, pemodelan DNA manusia, serta pembuatan program yang dapat memahami berbagai data dalam bentuk teks, gambar, suara, maupun video.


Sistem Komputer

Program ini berfokus pada perancangan dan pembangunan komputer dan sistem berbasis komputer. Topik yang dipelajari adalah perangkat keras, perangkat lunak, sistem komunikasi, serta interaksi antara semua elemen tersebut. Sistem pendidikannya biasanya lebih banyak menganut pendekatan rekayasa/terapan (engineering) daripada ilmiah (science).
Mahasiswa pada program Teknik/Teknologi Komputer lebih banyak mempelajari perancangan sistem perangkat keras dijital, termasuk komputer dan sistem telekomunikasi. Perangkat lunak tetap dipelajari, namun fokusnya terletak pada interaksinya dengan perangkat keras.
Sebuah sub-bidang yang cukup banyak diminati di Teknik/Teknologi Komputer adalah sistem tertanam (Embedded Systems), yaitu pengembangan perangkat selain komputer yang sebetulnya memiliki sistem perangkat keras maupun lunak ‘tertanam’ di dalamnya, misalnya telepon seluler, sensor dan peralatan medis, dan lain-lain.


Teknologi Informasi

Teknologi Informasi adalah jurusan yang mempelajari segala hal yang berkaitan dengan computer dan informasi, baik dari segi Hardware maupun softwarenya.Bagi yang berminat di bidang Hardware lebih baik mengambil jurusan teknik komputer, sedangkan bagi yang lebih berminat pada bidang software dapat memperdalam di jurusan Teknik Informatika.
Pada jurusan ini diharapkan menghasilkan lulusan yang mampu bekerja secara efektif dalam merencanakan, mengimplementasikan, mengkonfigurasi dan memaintain infrastruktur teknologi informasi dalam organisasi.



Software Engineer

Software Engineer adalah melakukan aktivitas engineering (analisa, rekayasa, spesifikasi, implementasi, dan validasi) untuk menghasilkan produk berupa perangkat lunak yang digunakan untuk memecahkan masalah pada berbagai bidang. Kemudian untuk bisa melaksanakan tugas sebagai Software Engineer seseorang harus memiliki latar belakang pendidikan tertentu yang memberikan bekal untuk melakukan kerja dengan baik dan benar. Selain itu setelah lulus dari pendidikan, seorang Software Engineer juga dituntut untuk memiliki pengalaman cukup dalam pekerjaan ini melalui keikutsertaannya sebagai pekerja magang dalam proyek. Software Engineer juga harus terus memperbaharui pengetahuan dan ketrampilannya sesuai dengan
perkembangan teknologi komputer yang cepat.

Julius Hermawan (2003), mencatat dua karakteristik yang dimiliki oleh Software Engineer sehingga pekerjaan tersebut layak disebut sebagai sebuah profesi. Dua karakteristik tersebut adalah kompetensi dan adanya tanggung jawab pribadi. Kompetensi yang dimaksud yaitu suatu sifat yang selalu menuntut profesional Software Engineer untuk memperdalam dan memperbaharui pengetahuan dan ketrampilannya sesuai dengan tuntutan profesinya. Seorang Software Engineer tidak boleh berhenti belajar karena dunia software engineering terus berkembang dan berubah dengan cepat. Profesi Software Engineer tidak melekat seumur hidup, hanya sepanjang seseorang terus mengikuti tuntutan profesinya. Dan ini sesuai dengan etika profesi yang berlaku umum bahwa hanya profesional yang berkompeten yang berhak melakukan pekerjaan di bidangnya. Kemudian yang kedua adalah tanggung jawab pribadi. Yang dimaksud yaitu kesadaran untuk membebankan hasil pekerjaannya sebagai tanggung jawab pribadi. Seorang Software Engineer untuk itu harus mengenal kemampuan dirinya, sehingga bisa mempertanggungjawabkan semua pekerjaan yang dilakukannya secara moral: selalu merekomendasikan apa adanya, melakukan pekerjaan yang menjadi bidang kompetensinya, dan mendahulukan kepentingan umum.

No comments:

Post a Comment

Blog ini masih butuh saran dan kritik.
Oleh karena itu dimohonkan kepada siapa saja yang bersedia untuk memberikan komentar, baik berupa saran maupun kritik yang membangun untuk blog ini.
Terimakasih.