onmousedown="return false" oncontextmenu="return false" onselectstart="return false"

Sunday, March 28, 2010

Paragraf Deduktif dan Induktif

Paragraf Deduktif


Contoh :

Pada tahun 2008 kualitas masyarakat Indonesia semakin rendah. Hal ini dapat dilihat dari semakin meningkatnya angka pengangguran di Indonesia.Yang tahun sebelumnya hanya 30%, prosentase angka pengangguran dan tahun ini bertambah menjadi 40%. Angka kriminalitas di Indonesia juga semakin membeludak. Dan yang paling parah banyak masyarakat Indonesia yang tidak mengikuti program wajib belajar 9 tahun. Dilihat dari dua realita ini kita sudah bisa mengukur kualitas SDM masyarakat Indonesia.


Analisa :

Paragraf di atas merupakan paragraf deduktif karena pikiran utamanya terdapat di awal paragraf. Pikiran utamanya terletak pada kalimat “Pada tahun 2008 kualitas masyarakat Indonesia semakin rendah.” Kalimat tersebut merupakan kesimpulan yang di tarik dari keseluruhan isi paragraf. Setelah kalimat utama, selanjutnya diikuti oleh kalimat – kalimat penjelas yang terletak pada kalimat kedua hingga kalimat terakhir untuk mendukung pikiran utama atau ide pokok yang telah dikemukakan sebelumnya. Kalimat – kalimat penjelas menguraikan tentang alasan mengapa kualitas masyarakat Indonesia dikatakan rendah. Hal tersebut disebabkan oleh semakin meningkatnya angka pengangguran, angka kriminalitas, dan banyak masyarakat Indonesia yang tidak mengikuti program wajib belajar 9 tahun.



Paragraf Induktif


Contoh :

Setiap hari Aga selalu pulang malam sekitar jam 20.00. Sangat tak masuk akal jika seorang pelajar pulang malam. Diapun tak pernah belajar. Hidupnya selalu di penuhi dengan gemerlapnya dunia. Tak ada kata susah didalam pikirannya. Maka dari itu sangat wajar jika Aga tidak naik kelas.


Analisa :

Paragraf di atas merupakan paragraf induktif karena pikiran utamanya terdapat di akhir paragraf. Pikiran utamanya terletak pada kalimat “Maka dari itu sangat wajar jika Aga tidak naik kelas.” Kalimat tersebut merupakan kesimpulan yang di tarik dari keseluruhan isi paragraf. Sebelum kalimat utama, diuraikan dulu kalimat – kalimat penjelas yang terletak pada kalimat pertama hingga kalimat sebelum kalimat utama untuk mendukung pikiran utama atau ide pokok yang telah dikemukakan sebelumnya. Kalimat – kalimat penjelas menguraikan tentang alasan mengapa Aga dikatakan sangat wajar jika tidak naik kelas. Hal tersebut disebabkan oleh perilaku Aga yang selalu pulang malam dan tidak pernah belajar.

No comments:

Post a Comment

Blog ini masih butuh saran dan kritik.
Oleh karena itu dimohonkan kepada siapa saja yang bersedia untuk memberikan komentar, baik berupa saran maupun kritik yang membangun untuk blog ini.
Terimakasih.